Senin, 27 Mei 2013

SUMBER DAYA BERWAWASAN LINGKUNGAN

Ada beberapa langkah strategis untuk menjamin terwujudnya pemberdayaan sumber daya alam berwawasan lingkungan yang dikemukakannya, 

Pertama, dalam pengelolaan dan pemberdayaannya, maka  sumber daya alam jangan dipandang hanya sebagai komoditas saja, akan tetapi harus juga dipandang sebagai sumber kesejahteraan masyarakat bangsa dan sebagai penyangga lingkungan hidup.

 Kedua, pemberdayaan sumber daya alam harus diartikan sebagai pengelolaan dengan memberikan nilai tambah tetapi tetap berwawasan lingkungan untuk tetap menjaga kelestarian alam yang berkelanjutan.

Ketiga, mengembangkan daya saing bangsa melalui keunggulan kompetitif yang berbasis pada keunggulan komparatif.

 Keempat, melaksanakan pemetaan kesesuaian potensi lahan yang tersedia untuk kegiatan pengembangan berbagai subsektor agribisnis untuk kemudian ditransformasi  menjadi agroindustri dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

 Kelima, sebagai lumbung energi nasional, kalimantan timur seharusnya tidak hanya memproduksi energi primer yang terbatas dijadikan komoditas perdagangan, tetapi perlu mengembangkan energi sekunder dan tertier sebagai sebagai upaya meningkatkan ketahanan energi.

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN..

Upaya Manusia Dalam Melestarikan Alam 

Banyak cara dan usaha yang bisa dilakukan manusia untuk melestarikan alam, beberapa diantaranya adalah:

1.    Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

2.    Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
a)      Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b)      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c)      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut

3.    Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a)      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b)      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c)      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d)     Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
e)      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengolahan hutan.

4.    Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a)    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b)   Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.
c)    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

5.    Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a)    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b)   Melarang kegiatan perburuan liar.

KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM

TANAH LONGSOR AKIBAT KURANG PEDULINYA MANUSIA PADA ALAM


Terjadinya tanah longsor di jalan tol Cipularang arah Jakarta menuju Bandung baru-baru ini menurut saya disebabkan karena semakin banyaknya pembangunan yang terjadi di area sekitar yang notabennya adalah bagian dari wilayah yang berbukit-bukit dan memiliki tekstur tanah yang landai. pembangunan diwilayah tersebut secara otomatis mengharuskan menebang pepohonan tanpa menanam pohon baru.

Gundulnya daerah perbukitan diarea ini menyebabkan tidak adanya serapan air saat hujan turun dan hal inilah yang menyebabkan tidak adanya serapan air saat hujan turun dan hal inin juga adalah salah satu penyebab sering terjadinya longsor di jalan tol antara Bandung dan Jakarta. menurut saya hal ini disebabkan oleh ulah manusia sebagai salah satu faktor perusak lingkungan yang sangat kejam dan tidak bertanggung jawab.

Solusi dari masalah ini menurut saya, apabila para kontraktor ingin membangun berbagai fasilitas yang nyaman maka para kontraktor jangan hanya memikirkan tentang keuntungan yang akan mereka dapat tetapi juga harus memikirkan lingkungan sekitar yang mereka bangun, mungkin dengan cara banyak menanam pohong selin sebagai paru-paru kota juga dapat berfungsi sebagai serapan air sehingga air hujan yang turun dapat terserap dan tidak menimbulkan longsor seperti yang sering terjadi.